Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Desa Tanjung Aru
Tanjung Aru, 14 September 2025 – Umat Islam di seluruh dunia memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai momen penuh makna untuk meneladani akhlak dan perjuangan beliau. Begitu juga masyarakat Desa Tanjung Aru yang dengan penuh semangat melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, pada Minggu, 14 September 2025.
Acara yang digelar di Masjid AT-Taqwa Desa Tanjung Aru ini dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa, Polsek, Danposmil, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, serta seluruh warga. Suasana penuh kekhidmatan namun tetap meriah, menjadi bukti kecintaan masyarakat kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sholawat bersama yang dipimpin oleh grup hadrah setempat. Kehadiran para pemuda dari Karang Taruna dan ibu-ibu PKK turut menambah semarak peringatan ini, karena semua elemen masyarakat terlibat aktif dalam penyelenggaraan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tanjung Aru menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak sekadar acara seremonial, tetapi momentum untuk mempererat ukhuwah islamiyah, memperkuat persatuan warga, serta menjadikan akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Penceramah yang diundang, Al-Habib Muhammad Bin Abdulrahman Al-Hadad, menyampaikan tausiyah tentang pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW seperti kejujuran, amanah, kesabaran, dan kepedulian sosial. Beliau menekankan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian antar sesama yang dicontohkan Nabi sangat relevan diterapkan di masyarakat desa.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa, keberkahan desa, dan kesejahteraan seluruh masyarakat. Tidak lupa, panitia juga menyiapkan hidangan tradisional khas Tanjung Aru yang dinikmati bersama oleh seluruh hadirin sebagai simbol kebersamaan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Tanjung Aru semakin memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW serta mampu menghidupkan nilai-nilai islami dalam kehidupan bermasyarakat.
“Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW, Membangun Persaudaraan dan Persatuan Umat” menjadi tema utama yang diusung, selaras dengan semangat membangun desa yang religius, harmonis, dan penuh kebersamaan.
